Setahun Bersama Madyapadma

Sebuah Cerita Sederhana
M A D Y A P A D M A    J O U R N A L I S T I C    P A R K

Wahh topik kali ini agak nyaplir dari tema blognya ini ya temann wkwk. Kali ini aku bakal cerita – cerita tentang pengalaman selama setahun di ekstraku ini, yaitu Madyapadma. Ngomongin setahun bersama Madyapadma sepertinya perlu memutar otak kembali untuk bercerita. Selama setahun yang dilewati memberikan pengetahuan, pengalaman yang penuh arti. Seneng, stres, sedih, semuanya campur aduk di Madyapadma
Gak kerasa udah kelas 11, padahal rasanya baru seminggu yang lalu ikut MPLS dan liat ekstra Madyapadma orasi di workshop. Sebenarnya nggak kepikiran masuk ekstra ini. Tapi karena melihat tontonan prestasi dari ekstra Madyapadma (MP) ini jadi tertarik buat gabung, padahal sama sekali gak ngerti jurnalistik apalagi sama yang namanya artikel, tajuk, opini, profil, laput, lapsus, resensi (ngerti dikit sih), karikatur, dan kawan – kawannya. Trus ditambah di MP ada juga beberapa bidang seperti film, radio, penelitian yang semuanya itu sama sekali bukan basic ku. Sebenarnya tujuan awalku masuk Madyapadma karena penelitian dari anak – anak MP yang keren dan menarik. Jadi di MP itu ada banyak bidang, selayaknya banyak esktra yang digabung jadi satu. Ada radio, redaksi, audiovisual, usaha, buku, penelitian, dan akhirnya saya masuk MP terus milih bidang redaksi dengan segala ketidakmampuan tentang urusan buat berita dan sejenisnya. Sempet takut + minder ngeliat anggota MP yang kayaknya udah pro buat berita, apalagi yang pernah ikut ekstra jurnalistik dari SMP.
Pertama ekstra dikumpulin dikelas XI MIPA 6, masih polos nih semua tampang – tampangnya, belum keliatan campahnya. Sampe akhirnya kakak – kakak MP angkatan 39 datang, dan kemudian kami disuruh memperkenalkan diri, dan perkenalan satu sama lain dimulai. Terus kakak – kakaknya ngajak main game. Gamenya aneh, dan sebenarnya ngasah otak, buat kami penasaran. Kalau ekstra lain disuruh buat buku dengan disampul berbagai macam bahan dan warna yang aneh – aneh trus disuruh nulis dan ngafalin nama pengurus, beda dengan MP, kami bebas dari hal – hal yang begituan
Banyak orang bilang masuk MP itu santai nggak ada yang namanya buat – buat buku dengan sampulnya yang aneh trus kita bisa akrab sama kakak kelas. Tapi dibalik kesantaiannya yang kata orang tersebut, MP menyimpan sesuatu yang buat kami harus pintar mengatur waktu dan berpikir cepat. Bayangin aja, pertama kami ada yang namanya PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar), pelatihan ini diajarin buat berita dan sejenisnya. Begitu kami dikasi satu materi langsung praktek, materi praktek, materi praktek. Gimana coba nggak pusing tu otak kalau gitu. Belum berhenti sampai disini, ternyata setelah PJTD kami ditugaskan buat kording. Nah sewaktu buat kording ini nih, saya dapet kelompok 5 bersama Bintang, Adi Wirya, Gung Din, Widya, Anandha Swari sama Epik yang orangnya bisa diajak kerja dan ngerti cara buat kording. Tapi anehnya kita selalu ngaret dalam dua kali pembuatan kording kami yang menjadikan sebuah ciri khas bagi kording 5 ini.
Sudah hampir satu tahun bergabung dengan Madyapadma. Sekarang, sudah saatnya bagi angkatan 41 untuk menggantikan angkatan sebelumnya menjadi pengurus Madyapadma.  Dan, saat inilah kami sedang melalui masa – masa seleksi pengurus. Karena itulah saya membuat tulisan ini yang sangat nyaplir dengan tema blog ini wkwk. Merasa sangat beruntung memilih untuk bergabung dengan Madyapadma. Dibentuk menjadi orang yang dapat melakukan banyak hal sekaligus, dan berwawasan luas. Itu dia pengalaman saya di Madyapadma. Pastinya banyak hal yang didapat bersama kawan – kawan Madyapadma. Mungkin juga kedepannya masih banyak momen – momen seru lainnya.

1... 2... 3...
MP  TRISMA!!!

Komentar

Postingan Populer